Sukseskuy - Salah satu profesi yang dapat menciptakan mimpi memiliki kebebasan finansial dan waktu adalah mengikuti aktivitas pemasaran multi-level (MLM). Bisnis Multi Marketing (MLM) adalah bentuk bisnis yang telah berkembang di Indonesia karena memiliki jaringan distribusi pendek.
Karakteristik MLM adalah bahwa ia dapat memasarkan produk langsung kepada konsumen melalui penjualan piramida.
Aktivitas model MLM di Indonesia tumbuh sangat cepat, bahkan jika pemerintah memiliki banyak persyaratan dan persyaratan hukum yang harus dipenuhi, tidak dapat melemahkan antusiasme pemilik bisnis MLM di Indonesia.
Dan salah satu perusahaan MLM saat ini dengan bantuan ekonomi Indonesia di tengah pandemi COVID-19 adalah AFC Indonesia.
1. Apa itu AFC Indonesia
AFC (Asayama Family Club) salah satu perusahaan farmasi tertua dan terbesar di Jepang, yang berdiri sejak 1969 memfokuskan diri di bidang makanan untuk kesehatan. Sejauh ini AFC sudah hadir di Singapura, Malaysia, Korea, Taiwan dan China dan kini hadir di Indonesia melalui distributor tunggal nya PT. H&E Dermatech Indonesia. PT. H&E Dermatech Indonesia merupakan perusahaan yang berdiri sejak 2015 yang sudah teruji integritasnya dalam penyediaan makanan kesehatan di Indonesia.
2. Sistem Kerja Bisnis AFC
Ketika memvisualisasikan rencana pemasaran, ilmu kehidupan AFC mengharuskan orang untuk membeli barang untuk menjadi anggota. Ada 3 level partisipasi: Ruby, Sapphire dan Diamond. Untuk Ruby, Anda harus membeli produk senilai 3 juta. Untuk Sapphire 9 juta dan Diamond 19 juta.
Karena berbagai promosi video dari ilmu kehidupan, ada banyak yang menjelaskan bagaimana mendapatkan pendapatan dari ilmu kehidupan AFC. Cara: merekrut anggota alias baru mencari ledakan yang ingin membeli produk sebagai mandat untuk menjadi anggota.
3. Apakah AFC Indonesia MLM Skema Piramida ?
Jadi, apa skema piramida? Menurut pendapat saya, ya. Dari ketentuan membelinya sendiri. Selain beberapa perusahaan 'panduan' di beberapa video di YouTube. Saya yakin sebagian besar produk mereka hanya dibeli oleh orang-orang yang ingin menjadi anggota. Itu adalah skema piramida.
Apakah Anda menginginkan bukti? Tanyakan saja kepada orang yang mengundang Anda. Berapa banyak produk yang akan menjual produk kehidupan AFC kepada pengecer pelanggan (masyarakat umum, tidak menjadi anggota)?
Selain itu, ia membutuhkan anggota baru untuk membeli produk yang juga melanggar Permendag No. 70 2019. Dalam permendag, Pasal 21 Riuxe F dan G:
4. Produk AFC Indonesia & Legalitas
Produk AFC Life Science berasal dari Jepang, SOP 100+. SOP sendiri adalah salmon ovary peptide, suatu zat yang terkandung pada ovarium ikan salmon. Apakah betul dari Jepang? Memang betul. Tapi produk MLM skema piramida itu bisa apa saja. Apapun bisa dibuat sebagai media skema piramida selama memungkinkan ada selisih besar antara biaya pokok dan harga jual. Bukan produknya yang salah, tapi skema-nya.
Apakah produknya bermanfaat? Bisa jadi. Tapi masalah skema piramida bukanlah pada manfaat produknya, tapi pada apakah produk tersebut lebih banyak terjual ke masyarakat umum atau cuma ke orang yang mau jadi member.
Juga tentang legalitas. Ada SIUPL. Bagus. Tapi Qnet, skema piramida yang sudah dilarang di banyak negarapun dulu punya SIUPL. Di Indonesia memang aneh. MLM yang jelas melanggar peraturan, mendapat izin dari kementerian (atau bagian dari kementerian) yang mengeluarkan peraturan tersebut.
5. Kesimpulan
Bagi anda yang pemula dan ingin mencoba bisnis ini, kami sarankan agar mencari tahu sedalam-dalamnya tentang perusahaan terkait dan bagaimana sistem MLM (Multi Level Marketing) bekerja, terutama sistem Piramida. Karena tidak menutup kemungkinan role bisnis ini bisa cocok kepada anda, dikarenakan play style dan gaya bisnis tiap individu berbeda-beda.
Posting Komentar
Posting Komentar